Soal mengenai Setelah Berdirinya PSikoanalisis pada Sejarah Aliran Modern


BAB 14
PSIKOANALISIS SETELAH BERDIRINYA

1. Pengalaman pribadi apakah yang memengaruhi pendekatan Maslow terhadap   psikologi?
    Jawaban:
Maslow memiliki masa kecil yang suram ia tak pernah menyayangi ibunya, kebencian yang membara dan tersimpan dalam terhadap ibunya inilah yang membantunya menentukan arah pekerjaan dalam hidupnya. Di kemudian hari dia menceritakan kepada salah seorang pewawancara “Keluargaku adalah keluarga melarat dan ibuku adalah makhluk yang mengerikan” (dikutip dalam Hoffman, 1996, hal. 2).
Tumbuh dalam keterkungkungan, tidak disayang, dan tidak diinginkan. Maslow tidak punya teman dan ayahnya dikenal sebagai seorang pemabuk, suka berkelahi, dan main perempuan. Maslow membenci ayahnya tetapi hubungannya dengan ibunya jauh lebih buruk, ibunya menolak secara terang-terangan dan lebih menyayangi adiknya, dia sering menghukum Maslow dengan keras hanya karena kesalahan kecil.
Hubungan dengan ibunya memengaruhi bukan hanya kehidupan emosionalnya tetapi juga pekerjaan dalam psikologi “Seluruh kekuatan pendorong dalam filsafat hidupku,“ katanya kepada seorang penulis biografi “semua riset dan teori yang dibuatnya, menancapkan akarnya pada kebencian terhadap perasaan muak atas segala sesuatu yang dilakukannya” (dikutip dalam Hoffman, 1988, hal. 9). Sebagai seorang remaja ia menghadapi masalah lain hidung terlalu mancung kondisi tubuh yang kurus membuatnya mendapatkan cemooh dari orangtuanya dengan sering mengatakan betapa tidak menarik dan anehnya penampilannya.
Dia berharap dapat menutupi perasaan-perasaan rendah dirinya dengan menjadi atlit, tetapi ketika dia gagal dalam olahraga, ia berpaling pada buku yang membawanya keluar dari kesendirian. Tahun-tahun pendidikannya membawanya berkenalan dengan aliran-aliran utama dalam pemikiran psikologis, mulai dari Tichener sampai Freud, dan dari definisi-definisi psikologi yang berbeda membawanya menciptakan caranya sendiri dalam mempelajari hakikat manusia. Dalam gagasan-gagasannya tersebut membawa penerimaan untuknya, kekaguman dan pujian yang tak pernah diterimanya sebagai seorang anak.

2. Dalam cara apakah neo-Freudian mengubah psikoanalisis Freudian?
Jawaban:
Dua teoris, Abraham Maslow dan Carl Rogers ingin menggantikan psikoanalisis (dan behaviorisme) dengan pandangan-pandangan mereka sendiri tentang hakikat manusia. Dengan psikologi humanistik saat ini dapat ditemukan dalam gerakan psikologi positif populer, yang menerapkan metode-metode eksperimental pada studi mengenai kelebihan dan kebaikan manusia.

3. Bagaimana Zeitgeist yang berubah dalam sains sosial memengaruhi perkembangan selanjutnya dari psikoanalisis ?
Jawaban:
Perubahan-perubahan besar yang diperkenalkan oleh para loyalis ini adalah ekspansi terhadap konsep ego (Hartman, 1964). Dalam pandangan Freud, ego selamanya bertanggung jawab atas id, tak pernah bebas dari tuntutannya. Dalam pandangan yang diperbarui analis neo-Freudian ego dapat berfungsi secara independen dari id, yang merupakan sebuah titik tolak yang signifikan.
Penubahan lain yang diperkenalkan oleh neo-Freudian adalah memberi penekanan yang lebih kecil terhadap kekuatan-kekuatan biologis sebagai faktor pemengaruh kepribadian. Sebaliknya mereka mengakui peran yang lebih besar dari dampak kekuatan-kekuatan sosial dan psikologis.  Neo-Freudian juga meminimalisir arti penting dari seksualitas masa balita dan Oedipus kompleks, mengusulkan bahwa perkembangan kepribadian ditentukan oleh factor psikososial daripada kekuatan-kekuatan psikoseksual. Karena itu interaksi sosial pada masa anak-anak diasumsikan memiliki arti penting yang lebih besar daripada interaksi seksual yang sesungguhnya ataupun yang imajinatif.
4. Gambarkan hubungan Anna Freud dengan ayahnya. Perubahan apa yang diperkenalkannya kedalam psikoanalisis?
Jawaban:
Anna menjadi kesayangan Ayah mereka; dia menjadi tergila-gila dengan putri bungsu mereka sama seperti perasaan terhadap cerutunya” (Appignanesia dan Forrester, hal. 277). Pada usia 22 tahun, digerakkan oleh kelekatan emosional dengan Freud ayahnya dan masalah seksualitas, Anna melakukan analisis bersamanya. Pada 1924, Anna untuk pertama kalinya membacakan tulisan ilmiahnya yang berjudul “Beating Fantasies and Daydreams” (Melawan khayalan dan Lamunan) konon didasarkan pada sejarah kasus seorang pasien tetapi sebetulnya menceritakan tentang khayalannya sendiri.
Dia menggambarkan mimpi-mimpi yang melibatkan pemukulan, masturbasi, dan cinta terlarang antara ayah-anak. tulisan itu diterima baik oleh Freud dan rekan-rekannya. Anna mengalami krisis identitas atas situasi tersebut yang berlangsung sekitar enam tahun. Pada usia 30 tahun ia menolak tawaran menjalin hubungan asrama dari beberapa murid dan teman keluarga mereka yang masih muda, dia akhirnya mengambil keputusan untuk menjadi seorang analitis. Freud dilaporkan merasa “terganggu mengetahui bahwa Anna akhirnya memutuskan menentang untuk menikah dan memiliki anak sendiri terlebih lagi mengetahui bahwa dia membangun hubungan emosional yang kuat dengan seorang perempuan” (Elms, 2001, hal. 88).
Inovasi Anna termasuk penggunaan materi-materi permainan dan obsevasi terhadap anak-anak. Anna Freud merevisi teori psikoanalitis ortodoks untuk memperluas peran pengungsian ego secara independen dari id. Dalam The Ego and the Mechanism of Defense (1936), dia mengklarifikasi mekanisme pertahanan ketika ia beroperasi untuk melindungi ego dari keresahan. Daftar standar mekanisme pertahanan Freudian secara subtansial adalah hasil karyanya. Dia memberi definisi yang lebih tepat terhadap mekanisme dan menyumbangkan contoh-contohnya dari hasil analisisnya terhadap anak.

5. Pada apakah kata obyek merujuk dalam teori relasi obyek ?
Jawaban:
Kata obyek merujuk pada setiap orang, obyek atau aktifitas yang dibutuhkan dalam perkembangan kepribadian.

11. Jelaskan apa yang dimaksud adler dengan “gaya hidup” .menurut teori Adler, bagaimana perasaan inferioritas terbentuk ?
Jawaban:
Gaya hidup menurut Adler adalah usaha kita untuk mencapai superior atau kesempurnaan dengan sebuah mode respon yang yang unik dan khas. Perasaan inferior bisa terbentuk dimulai dari masa bayi yaitu rasa ketidakberdayaan dan ketergantungan anak terhadap orang lain.
12. Apakah kontribusi oleh Jung dan Adler terhadap psikologi yang mampu bertahan    lama ?
Jawaban:
Kontribusi yang diberikan Jung dan Adler adalah dengan memberikan studi tentang kepribadian baik berupa teori maupun riset
13. Bagaimana pandangan-pandangan kepribadiaan Horney dipengaruhi oleh pengalaman masa kecilnya?
Jawaban:
Pada masa kecilnya Horney memiliki pengalaman yang sangat buruk ia tidak diterima oleh ibunya sehingga ia pun berpandangn  bahwa anak yang pada masa kecilnya selalu terasingkan dan tidak berdaya maka ia akan berpotensi memiliki kepridadian yang cenderung memusuhi
14. Dalam hal apa Freud dan Horney berbeda dalam memandang psikoilogi feminim ?
Jawaban:
Horney menentang psikoanalisis yang berfokus pada perkembangan pria daripada wanita sehingga Horney berpedapat bahwa laki laki termotivasi oleh womb envy sedangkan freud perpendapat bahwa perempuan dimotivasi oleh penis envy.
15. Jelaskan konsep konsep Horney mengenai keresahan dasar, kebutuhan neurotic, dan citra diri yang dicita citakan ?
Jawaban:
Keresahan dasar adalah konsep mengenai kesendirian dan ketidakberdayaan yang selalu dirasakan, perasaan perasaan yang menjadi pondasi bagi neurosis. Kebutuhan neurotic adalah cara yang digunakan untuk mempertahankan diri dari keresahan dasar. Citra diri yang dicita citakan adalah gambaran diri atau kepribadian palsu kepada seseorang yang merupakan topeng yang tak sempurna dan menipuuntuk mencegah orang yang mengalami neurotik untuk memahami dan menerima diri mereka yang sesungguhnya

16. Dengan dasar apakah para psikolog humanistic mengkritik behaviorisme dan psikoanalis ?
Jawaban:
Para psikolog humanistic mengkritik behaviorisme dan psikoanalisis  dengan tema tema yang diangkat pada psikologi humanistic seperti pengalaman sadar, kehendak bebas, pemenuhan potensi manusia dll yang notabenenya sangat berbeda dengan pembahasan pada psikoanalisis dan bahaviorisme

17. Bandingkan pandangan-pandangan Maslow dan Rogers mengenai aktualisasi-diri dan karakteristik-karakteristik orang yang sehat secara psikologis.
Jawaban:
Menurut pandangan Maslow, untuk dapat mengaktualisasikan-diri, pertama-tama kita harus memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang lebih rendah dalam hirarki hakiki. Urutan pemuasan kebutuhan tersebut, adalam kebutuhan fisiologis, rasa aman, perasaan diterima dan kasih sayang, harga diri, dan aktualisasi-diri. Orang yang terpuaskan kebutuhan aktualisasi-dirinya dapat dianggap sehat secara psikologis. Maslow yakin bahwa prasyarat untuk aktualisasi-diri adalah kasih sayang yang cukup pada masa kecil serta pemuasan kebutuhan fisiologis dan rasa aman selama dua tahun pertama kehidupan.
Adapun karakteristik para pengaktualisasi-diri berikut :
1.      Persepsi realitas yang objektif
2.      Menerima sepenuhnya apa yang ada pada diri mereka
3.      Komitmen dan dedikasi terhadap seuatu pekerjaan tertentu
4.      Kesedehanaan dan kealamiahan perilaku
5.      Kebutuhan akan otonomi, privasi, dan independensi
6.      Pengalaman-pengalaman puncak atau mistis yang kuat
7.      Empati terhadap dan afeksi kepada seluruh umat manusia
8.      Resistensi terhadap konformitas
9.      Struktur karakter demokratik
10.  Sikap kreatif
11.  Memiliki minat sosial dalam tingkatan yang tinggi
Sedangkan menurut pandangan Rogers, apabila seorang ibu dapat dapat memuaskan kebutuhan kasih sayang anak, yang disebut Rogers dengan positive regards (perhatian positif), maka sang anak cenderung akan memiliki kepribadian yang sehat. Perhatian positif ada dua, yaitu perhatian positif dengan syarat dan perhatian positif tanpa syarat. Perhatian positif dengan syarat, apabila ibu memberikan kasih sayang kepada anak dengan syarat, yakni hanya jika dia berperilaku benar, sang anak akan menginternalisasikan sikap sang ibu dan membangun syarat-syarat kelayakan. Sedangkan perhatian positif tanpa syarat, anak tidak akan membangun syarat-syarat kelayakan dank arena itu tidak akan perlu menekan bagian apa pun dari diri yang ingin muncul. Sehingga hanya dengan cara inilah seseorang pada akhirnya dapat mencapai aktualisasi-diri.
Bagi rogeres, orang yang sehat memiliki beberapa kualitas berikut :
1.      Terbuka pada, dan apresiasi yang segar terhadap, semua pengalaman;
2.      Tendensi untuk hidup secara penuh setiap saat;
3.      Kemampuan untuk lebih dituntun oleh instink mereka daripada nalar atau pendapat orang lain;
4.      Rasa kebebasan dalam berpikir dan bertindak ;
5.      Tingkat kreatifitas yang tinggi; dan
6.      Kebutuhan yang kontinyu untuk memaksimalkan potensi mereka.
18. Dengan dasar apakah teori Maslow dan Rogers dikritik?
Jawaban:
Karena sampel subyek dari data dianggap terlalu kecil, dan juga para subyeknya dipilh berdasarkan kriteria subyektifnya untuk masalah sehat secara psikologis, dan istilah-istilah yang difunakannya didefinisikan secara ambigu dan tidak konsisten.

19.   Untuk alasan apakah psikologi humanistik gagal meraih tujuannya untuk mentransformasikan psikologi?
Jawaban:
Psikologi humanistik belum memiliki dampak signifikan terhadap psikologi jalur utama. Dan sebagian besar psikolog humanistik berada dalam praktik klinis dan bukan di universitas. Tidak seperti psikolog akademis, para psikolog humanistik tidak bisa melakukan riset, menerbitkan makalah atau mendidik generasi-generasi baru.

20. Menurut pendapat Anda, akankah gerakan psikologi positif memiliki pengalaman yang bertahan lama dalam bidang ini dibandingkan dengan gerakan psikologi humanistik? Mengapa dan mengapa tidak?
Jawaban:
Ya, berdasarkan riset, psikologi positif dapat merepresentasikan warisan yang paling bertahan lama dari gerakan psikologi humanistik. Bagi Seligman dan para psikologi positif lainnya, tidak melihat psikologi positif sebagai sebuah pengganti dari apa yang sudah ada sebelumnya, tetapi hanya sebagai suplemen terhadapnya.
21. Seperti yang telah dijelaskan, faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhi kesejahteraan subyektif? Faktor lain apakah menurut Anda yang dapat memengaruhi kebahagiaan?
Jawaban:
Faktor-faktor yang dapat memengaruhi kesejahteraan subyektif yaitu hal-hal bersifat materi (hedonis), kesehatan fisik, peningkatan usia seseorang, dan status pernikahan. Faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kebahagiaan yaitu etnis dan rasial, kemenarikan fisik, dan tinggal di negara-negara yang sangat maju.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikologi Gestalt dalam Sejarah Aliran Modern

PSIKOLOGI PENDIDIKAN Masalah Pendidikan di Indonesia

KESEHATAN MENTAL DALAM PERSPEKTIF AGAMA ISLAM